Mark Zuckerberg Mahasiswa Putus Kuliah Menjadi Miliuner Termuda di Dunia
Jangan kira
orang putus kuliah itu tidak bisa sukses, tetapi bukan berarti kuliah itu tidak
penting. Seseorang bernama Mark Zuckerberg yang bru berusia 23 tahun merupakan
mahasiswa yang putus kuliah namun memiliki kekayaan mencapai 1,5 Miliar USD.
Tak hanya itu, Zuckerberg bahkan masuk dalam urutan ke-785 orang terkaya di
dunia versi majalah forbes. Kekayaan sebesar itu diperolehnya dari hasil
mendirikan Facebook, salah satu jaringan sosial terkemuka di dunia.
Zukerberg
membuat situs Facebook di sebuah kamar asrama semasa kuliah di Universitas
Harvard, pada Februari 2004. Situs ini awalnya beranggotakan kawan-kawan
kuliahnya saja. Lalu dalam dua minggu, satu pertiga mahasiswa di kampusnya
menjadi anggota. Kini, karena semakin dikenal luas, Facebook pun mencatat
keanggotaan lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia. Angka tersebut
ditargetkan terus melonjak mencapai 200 juta pada akhir tahun.
Facebook
merupakan situs online layaknya Friendster dan MySpace, mengandalkan profil
seseorang, interaksi dengan teman, foto, video, permainan online, dan layanan
interaktif atau chat box. Fitur yang
demikian menarik ini hasil gagasan Zuckerberg, menarik perhatian Microsoft yang
kemudian membelinya dengan harga 240 juta USD beberapa tahun lalu. Sebelumnya,
pada tahun 2006, Zukcerberg menolak tawaran pembelian sebesar 1 milliar USD
dari Yahoo Inc. Kini berdasarkan perhitungan bisnis, Facebook bernilai 15
milliar USD.
Zuckerberg
banyak disebut Bill Gates muda. Sebab, keduanya memiliki latar belakang yang
sama, putus kuliah dari Universitas Harvad, dan sama-sama kaya di usia muda
dari bisnis di dunia teknologi informasi.
Berhasil
sukses di usia muda, Zuckerberg mengaku masih memiliki satu mimpi yang belum
terwujud. Dia ingin menjadikan Facebook layaknya Google.
Zuckerberg
tumbuh dan besar di Dobbs Ferry, New York, ia adalah anak seorang dokter gigi
dan psikiater. Sejak kecil dia memang tertarik dengan dunia pemrograman
komputer. Masa kuliahnya dijalani layaknya anak kampus pada umumnya dan jarang
mengerjakan tugas kuliah.
Keberhasilan
Zuckerberg bukan didapat seperti membalikkan telapak tangan, tentu ada
perjuangan panjang yang ia harus tempu, tentu ada pengorbanan yang besar yang
ia harus lakukan. Kata orang keberhasilan seseorang ditentukan oleh kesempatan,
dan memang ini tepat, tapi seberapa besar niat, usaha, dan pengorbanan yang
kita lakukan untuk menggunkan setiap kesempatan yang ada? Tentu saja kita bisa
menjawab pertanyaan ini dengan menanyakan diri sendiri.
Sobat, kita
tinggal di dunia yang sama, menghirup udara yang sama, dalam rotasi bumi yang sama, dalam batasan waktu yang
sama. Lalu mengapa kita berbeda dalam hal kesuksesan? Kita berbeda karena
penggunaan kesempatan yang berbeda. Kita berbeda karena usaha yang kita lakukan
tidak sebanding dengan keinginan kita. Kita berbeda karena pengorbanan kita
sangat kecil jika dibandingkan dengan mimpi-mimpi kita. Ayo bangkitlah, raih
mimpi-mimpi kita, karena kita terlahir bukan sebagai pemimpi, tetapi kita
terlahir sebagai orang yang memiliki hak dan kesempatan untuk sukses. Kobarkan
semangatmu, pacu dirimu dalam rentangan waktu yang masih panjang ini. Jadilah
orang seperti Zukerberg dalam urutan selanjutnya atau urutan orang di atasnya.
Comments