:::**DIA SANG TERATAI**:::

Dia seperti teratai yang tumbuh di tengah danau berair keruh. Walau sekelilingnya tak memberikan keceriaan, penuh jentik dan kuman, ia mampu tersenyum dengan keindahan bunganya yg berwarna penuh ceria. Setiap orang akan terpesona dibuatnya, mereka tak kan melihat keruhnya air dan ganasnya alam disekitar teratai itu, mata dan harapan hanya tertuju pada teratai di tengah danau itu.


Aku ingin memilikinya, aku akan menggapainya, aku mau teratai itu utuh digenggamanku. Aku akan menyelami kedalaman kolam itu, mendekati sejengkal demi sejengkal, aku akan datang tanpa mengagetkannya, dan aku akan meraihnya dari dekat, menjadikan ia milikku di tamanku.

Ia akan jadi obat bagi hati yg luka, ia akan jadi teman bagi hati duka. Keceriaannya memantulkan cahaya rembulan kala malam, dan olehnya embun pagi meneteskan bening di kala fajar.
 Aku tak 'kan membiarkannya layu, aku akan tetap menjaganya hingga sang waktu mengambilnya pergi.


By Joshua Phasa.
To Miss. Jetha Picanussa


Comments

Popular posts from this blog

Apa itu N1, N2, N3, PM1?

Kumpulan Renungan Pribadi dlm Kitab Mazmur

WASPADAH TERHADAP SIKAP HIDUP AHLI TAURAT