Menulis Apa Yang Tidak Tahu Ditulis

Joshua Phasa

Hampir sudah lama saya tidak menulis. Sore ini, tiba-tiba saja ada keingingan hati untuk membuka blog-ku dan mencoba memikirkan sesuatu yang layak untuk diposting, namun sudah beberapa  menit tak ada ide satu pun yang muncul dalam pikirkanku untuk saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Sebenarnya banyak topik yang ada dalam pikiranku, namun tak ada satu pun yang cukup menarik atau mendesak untuk saya tuliskan dalam blog-ku ini.

Kemudian saya berpikir, apakah menulis itu adalah suatu pekerjaan yang sulit untuk dilakukan? Apakah dengan tidak menemukan ide-ide yang tepat untuk ditulis, itu membuktikan bahwa sesungguhnya menulis itu susah? Ah, makin banyak pertanyaan dalam pikiranku yang membuatku makin puyeng untuk memikirkan jawabannya. Tapi tak apalah, mungkin ini yang dikatakan suatu proses berpikir.

Sebenarnya, kata temanku menulis itu tidak sulit. Apa yang ada di hadapan kita, atau apa pun yang ada dalam pikiran kita, hal itu dapatkan kita tuliskan atau gambarkan lewat rangkaian kalimat yang memberikan penjelasan atau pemberitahuan akan apa yang sedang kita pikirkan atau sedang kita alami atau lihat. Mungkin ini adalah awal dari satu ide yang saya akan tuliskan.

Di hadapanku memang ada beberapa rangkaian kegiatan yang cukup menarik untuk saya ceritakan kepada para bloger sekalian. Saya sedang duduk di antara beberapa anak-anak yang sedang berlatih memaikan musik dari alat musik gitar dengan dibimbing oleh seorang pengajar yang cukup berpengalaman. Mereka berusaha memetik tali gitar mengikuti instruksi dari pengajar mereka, Ada yang memaikan bass dan ada juga yang memetik gitar.

Kelihatannya mereka cukup serius berlatih. Mereka sedang mempergunakan masa libur mereka dengan berlatih sesuatu hal yang baru. Mungkin ini adalah satu ide yang bagus untuk para bloger sekalian. Bagaimana memanfaatkan masa libur dengan kegiatan yang posetif dan membangun. Salah satu pilihan adalah berlatih memainkan alat musik yang baru. Mungkin itu gitar, piano, drum, biola, atau masih banyak lagi alat musik lainnya yang tak kalah menariknya seperti gendang, atau gong dan musik tradisional lainnya.

Wah tidak terasa ya, akhirnya saya sudah menulikan apa yang sedang saya pikirkan. Hehee, lucu juga ya. Saya menulis apa yang saya tidak tahu untuk saya tuliskan dan itu pun sebenarnya sudah termasuk dalam proses menulis. Benar kan, menulis itu tidak sulit? 

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu N1, N2, N3, PM1?

Kumpulan Renungan Pribadi dlm Kitab Mazmur

WASPADAH TERHADAP SIKAP HIDUP AHLI TAURAT