***Aku Tak Malu Menangis Karena...***
Joshua Phasa
Kadang kita harus menangis setelah kita tertawa untuk banyak hal di dalam banyak peristiwa yang telah kita hadapi. Kita menangis entah karena duka atau suka. Hal itu terjadi bisa oleh apa saja, sekali pun itu hal kecil yang mungkin tidak berarti bagi orang lain. Menangis tidak hanya dirasakan oleh orang-orang tertentu, bukan hanya milik mereka yang hidupnya penuh penderitaan dan kekecewaan, tetapi menangis milik mereka juga yang hidupnya penuh kesuksesan dan berlimpah sukacita setiap waktu. Menangis tidak bisa dipisahkan hanya dalam status tertentu. Karena, Menangis tidak bisa dipisahkan dari semua emosi manusia, menangis adalah bagian dari kehidupan manusia. Menangis memiliki arti tersendiri dan tidak dapat ditafsirkan dalam makna yang lugas. Menangis satu paket dari tertawa, bahagia, sukacita, sedih, dukacita, sakit, dan sehat. Kebenaran bahwa Setiap orang pasti akan merasakan sesuatu yang berbeda setelah menangis, entah apa pun itu hanya mereka yang menangis yang mengetahuinya.
Hendaklah di detik-detik melepaskan tahun 2012 ini kita pun menangis entah atas alasan apa pun, apakah karena ucapan syukur atau karena penyesalan. Ingat menangis bukan hanya milik kaum yang lemah tetapi juga milik mereka kaum yang kuat. Namun alangkah indahnya jika kita menangis karena mengenang betapa besarnya kasih dan pemeliharaan Allah kepada kita sepanjang tahun ini. Alangkah mulianya jika kita menangis karena penyesalan atas kegagalan kita dalam berkomitmen untuk hidup setia kepadaNya. Sungguh alangkah baiknya jika kita datang lagi bak seperti anak kecil ke pangkuan ayahnya memohon ampunan serta berjanji untuk setia dan taat kepadaNya di tahun-tahun yang akan datang. Apakah oleh kisah ini Allah pun Menangis karena Sukacita? Saya rasa ya, karena Ia adalah Allah yang Hidup dan Berpribadi serta memiliki Perasaan. Sesungguhnya kita ini adalah GambarNya, jadi saya rasa ya Sukacita Surgawi terjadi ketika seorang anak manusia berbalik kepadaNya dan berjanji tidak akan menduakanNya lagi. Jadi, mari kita menangis atas dasar ini......!!!!!
Kadang kita harus menangis setelah kita tertawa untuk banyak hal di dalam banyak peristiwa yang telah kita hadapi. Kita menangis entah karena duka atau suka. Hal itu terjadi bisa oleh apa saja, sekali pun itu hal kecil yang mungkin tidak berarti bagi orang lain. Menangis tidak hanya dirasakan oleh orang-orang tertentu, bukan hanya milik mereka yang hidupnya penuh penderitaan dan kekecewaan, tetapi menangis milik mereka juga yang hidupnya penuh kesuksesan dan berlimpah sukacita setiap waktu. Menangis tidak bisa dipisahkan hanya dalam status tertentu. Karena, Menangis tidak bisa dipisahkan dari semua emosi manusia, menangis adalah bagian dari kehidupan manusia. Menangis memiliki arti tersendiri dan tidak dapat ditafsirkan dalam makna yang lugas. Menangis satu paket dari tertawa, bahagia, sukacita, sedih, dukacita, sakit, dan sehat. Kebenaran bahwa Setiap orang pasti akan merasakan sesuatu yang berbeda setelah menangis, entah apa pun itu hanya mereka yang menangis yang mengetahuinya.
Hendaklah di detik-detik melepaskan tahun 2012 ini kita pun menangis entah atas alasan apa pun, apakah karena ucapan syukur atau karena penyesalan. Ingat menangis bukan hanya milik kaum yang lemah tetapi juga milik mereka kaum yang kuat. Namun alangkah indahnya jika kita menangis karena mengenang betapa besarnya kasih dan pemeliharaan Allah kepada kita sepanjang tahun ini. Alangkah mulianya jika kita menangis karena penyesalan atas kegagalan kita dalam berkomitmen untuk hidup setia kepadaNya. Sungguh alangkah baiknya jika kita datang lagi bak seperti anak kecil ke pangkuan ayahnya memohon ampunan serta berjanji untuk setia dan taat kepadaNya di tahun-tahun yang akan datang. Apakah oleh kisah ini Allah pun Menangis karena Sukacita? Saya rasa ya, karena Ia adalah Allah yang Hidup dan Berpribadi serta memiliki Perasaan. Sesungguhnya kita ini adalah GambarNya, jadi saya rasa ya Sukacita Surgawi terjadi ketika seorang anak manusia berbalik kepadaNya dan berjanji tidak akan menduakanNya lagi. Jadi, mari kita menangis atas dasar ini......!!!!!
Comments