Solusi Putus Cinta
Joshua Phasa
Sekilas info: Diberitakan dalam Metro TV bahwa tahun ini ada 43 kasus bunuh diri di antara para remaja yang berusia sekitar 13-17 tahun ke atas. Tigas belas kasus diantaranya karena alasan Putus Cinta dan cinta ditolak, serta kasus yang lainnya oleh karena ketiadaan perhatian dari orangtua yang terlalu sibuk mencari uang di dunia kantoran dan bisnis.
Wah ternyata perkara Cinta bisa berujung maut tanpa mengenal usia ya! Betapa berartinya Cinta itu di dunia ini. Tak terbayang apa jadinya dunia ini jika tanpa cinta. Btw, perkara Cinta dari dulu selalu ngetren baik dalam topik yang 'happy ending' atau pun juga dalam akhir kisah yang memilukan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa yang satu ini, yakni perkara Cinta selalu terkait di dalamnya. Menurut saya, cinta itu bukan sekedar ekspresi, atau sekedar konsep, tetapi cinta itu hidup, aktif dan dinamis. Cinta itu motivasi. Cinta itu damai, tidak ingin memiliki lawan, cinta itu selaras tidak ingin berseberangan. Namun Cinta mudah berubah ketika ada lawan atau oposisi, dan lawan Cinta adalah "Pengabaian", cuek, masa bodoh, dan benci. Maka dari itu sebisa mungkin jangan pertemukan lawan dari cinta ini karena jika keduanya bertemu, maka Cinta itu dalam satu sisi benar adanya, yakni ia buta. Cinta dapat bertindak membabi buta, itulah sebabnya banyak orang bahkan tidak menyayangkan nyawanya bahkan nyawa orang lain sekalipun. Tentu Cinta yang seperti ini lahir dari dunia karena pengaruh Dosa. Cinta yang lahir dari Allah selalu penuh hikmat.
Pelajaran penting yang dapat kita ambil terkait dari kasus di atas adalah: 1). Mohon jangan percaya mitos bahwa Cinta itu buta, karena sesungguhnya Cinta itu Bijaksana dan penuh pengertian. 2). Jangan pernah menyelesaikan masalah dengan bunuh diri karena itu bukan solusi yang tepat, sayang sekali kesempatan untuk menikah dengan orang yang paling tepat yang telah siapkan Allah menjadi 'gatot kaca' gagal total kacau balau karena sdh tak bernyawa. 3). Mohon pengertian dari semua kaum, baik pria maupun wanita, bijaksanalah dalam menolak atau membicarakan perihal 'bubaran' atau memutuskan hubungan serius tersebut. 4). Para orangtua ingat hal ini, bahwa "Uang bukan segalanya, tetapi relasi yang baik dan komunikasi yang teratur antara anggota keluarga adalah yg terutama. Akhir kata, temukan Allah yang benar Sang Sumber Cinta Sejati yang penuh dengan kebijaksanaan.
Wah ternyata perkara Cinta bisa berujung maut tanpa mengenal usia ya! Betapa berartinya Cinta itu di dunia ini. Tak terbayang apa jadinya dunia ini jika tanpa cinta. Btw, perkara Cinta dari dulu selalu ngetren baik dalam topik yang 'happy ending' atau pun juga dalam akhir kisah yang memilukan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa yang satu ini, yakni perkara Cinta selalu terkait di dalamnya. Menurut saya, cinta itu bukan sekedar ekspresi, atau sekedar konsep, tetapi cinta itu hidup, aktif dan dinamis. Cinta itu motivasi. Cinta itu damai, tidak ingin memiliki lawan, cinta itu selaras tidak ingin berseberangan. Namun Cinta mudah berubah ketika ada lawan atau oposisi, dan lawan Cinta adalah "Pengabaian", cuek, masa bodoh, dan benci. Maka dari itu sebisa mungkin jangan pertemukan lawan dari cinta ini karena jika keduanya bertemu, maka Cinta itu dalam satu sisi benar adanya, yakni ia buta. Cinta dapat bertindak membabi buta, itulah sebabnya banyak orang bahkan tidak menyayangkan nyawanya bahkan nyawa orang lain sekalipun. Tentu Cinta yang seperti ini lahir dari dunia karena pengaruh Dosa. Cinta yang lahir dari Allah selalu penuh hikmat.
Pelajaran penting yang dapat kita ambil terkait dari kasus di atas adalah: 1). Mohon jangan percaya mitos bahwa Cinta itu buta, karena sesungguhnya Cinta itu Bijaksana dan penuh pengertian. 2). Jangan pernah menyelesaikan masalah dengan bunuh diri karena itu bukan solusi yang tepat, sayang sekali kesempatan untuk menikah dengan orang yang paling tepat yang telah siapkan Allah menjadi 'gatot kaca' gagal total kacau balau karena sdh tak bernyawa. 3). Mohon pengertian dari semua kaum, baik pria maupun wanita, bijaksanalah dalam menolak atau membicarakan perihal 'bubaran' atau memutuskan hubungan serius tersebut. 4). Para orangtua ingat hal ini, bahwa "Uang bukan segalanya, tetapi relasi yang baik dan komunikasi yang teratur antara anggota keluarga adalah yg terutama. Akhir kata, temukan Allah yang benar Sang Sumber Cinta Sejati yang penuh dengan kebijaksanaan.
Comments